Suatu sore saya mengajar les matematika anak-anak SMP (saya memang bukan ahli matematika, ini sekedar buat nambah uang jajan sekalian biar ilmunya manfaat lah….) Saya heran dengan murid-murid saya, kalau dikasih soal selalu bilang “Lupa rumusnya……….”. Lho…??? padahal kan nggak semua rumus yang memusingkan itu harus dihafal, kalau kita bisa pakai logika, nggak usah menghafal rumus banyak-banyak juga bisa mengerjakan soal kok.

Kadang saya kurang setuju dengan metode mengajar yang menjejali murid dengan sederetan rumus-rumus yang memusingkan. Kasus yang saya hadapi, murid saya sulit sekali kalau diajak berfikir yang logis, pikirannya penuh dengan rumus, kalau soalnya dimodifikasi sedikit langsung tidak bisa menjawab, kalaupun bisa menjawab ya banyak salahnya daripada betulnya. Bikin pusing!!

Kemarin sore kami membahas tentang luas permukaan prisma dan limas, sebetulnya logikanya kan mudah, kalau luas permukaan ya luas seluruh sisi-sisinya dijumlahkan. Tapi karena di buku LKS sudah tertulis rumus singkat untuk luas permukaan prisma dan luas permukaan limas, ditambah lagi gurunya di sekolah menggunakan metode “hafalkan rumus”, jadinya mereka lebih suka menggunakan rumus singkat yang ada di LKS. Hasilnya, namanya juga anak-anak, semakin banyak yang dihafal ya semakin banyak yang lupa. Rumus prisma dipakai di limas, begitu juga sebaliknya. Saya coba mengajarkan anak-anak memakai logika saja, dengan menjumlahkan luas sisi-sisinya, tapi susah, pikiran mereka sudah terlanjur tercemar oleh rumus yang menurut saya nggak perlu.

Kalau saya lihat, dari kelas satu, mereka sudah menghafalkan sederet rumus, kelas dua juga begitu, nanti kelas tiga ditambah lagi rumusnya, terus pas UAN, tinggal lupanya karena terlalu banyak rumus yang dihafal. Saya selalu bilang pada murid saya “Sayangilah Otak Anda”, jangan menghafal rumus yang tidak perlu. Mungkin para guru yang mengajar di sekolah juga harus mengajarkan anak-anak berpikir logis sejak dini, agar anak-anak jangan dijejali begitu banyak rumus. Kasihan anak-anak kita, kalau diberi soal matematika kok yang ditanya selalu “Rumusnya apa sih…?”. Cape Deh……….